Slider Post
Filtered Label Post
Baca Juga

Single: Film Raditya Dika yang Menggugah Hati dan Menghibur dengan Kisah Cinta yang Relatable

Barusan gue abis kelar nonton film ‘SINGLE’ nya Raditya Dika. Menurut gue sih film Radit yang kali ini salah satu yang terbaik dari seluruh film Radit sebelumnya yang selalu adaptasi dari bukunya. Berbeda dengan Marmut Merah Jambu ataupun Kambing Jantan yang jadi debut film Radit.


Single berbicara tentang hal berbeda, memperkenalkan karakter yang sebenarnya hampir mirip seperti Miko di Malam Minggu Miko. Bikin baper sih apalagi gue nonton nya sendirian, kayak single nonton Single jadinya. Sebenernya Galih sama Jales kemarin udah ngajakin nonton tapi gue nya lagi gak bisa, ditinggalin dah tuh. Berujung hari ini gue nonton sendirian, tapi film ini menarik memang buat ditonton, ngebuat gue sadar kalau cinta emang gak harus dipaksakan dan cinta bisa aja datang disaat yang gak tepat. Gak usah peduliin gimana lo di depan orang yang lo suka, yang penting jadi diri sendiri aja. Be Myself itu penting.



Setelah Malam Minggu Miko dan Cinta dalam Kardus, buat gue ini salah satu film yang mengangkat peliknya kisah cinta dengan latar belakang stand up yang mau diselipin lagi sama Radit. Film ini gak ngomongin soal cinta doang lalu dibalut komedi. Tapi juga tentang bagaimana kita bisa aja mengecewakan orang yang kita sayang, dan Bagaimana Ebi (Raditya Dika) mencari arti sebuah cinta yang hilang dalam hidupnya. 

Menghargai waktu dan cinta bersama keluarganya, dan menghadapi sifat keraguan nya dimana Ebi gak punya rasa pede tapi dia cuek aja, walaupun sahabatnya Viktor (Babe Cabita) dan Wawan (Pandji Pragiwaksono) selalu berusaha ngerubah Ebi dan membantunya nyari cewe dia ga goyah atau bisa dibilang emang bodoh aja? Haha. Tapi sejelek-jeleknya sahabat, dia tetap sahabat lo kan? Ebi dengan usahanya mengejar cinta Angel walau harus berhadapan dengan Joe (Chandra Liow) yang ngalangin dia, tapi nyatanya Ebi tetap fair dalam mengejar Angel. Sebenernya gue juga bingung ini mau review atau malah bocorin plotnya ya. Major Spoiler sih.


Film dimulai dengan cukup mengundang gelak tawa, kocak lah. Scene dimana Ebi, Wawan dan Viktor berada di dalam mobil lalu Ebi bertemu teman SMA nya yang dia kira mau ngajak date berujung dikasih tau kalau dia udah nikah. Dari awal aja film ini udah menyajikan konflik yang cukup relate, film yang mengambil latar Jakarta dan Bali ini penutupnya menyuguhkan pemandangan yang gak kalah cantik dengan eksekusi scene Ebi dan Angel yang akhirnya saling bertatap-tatapan walaupun kurang tau sih mereka jadian atau gak. 


Wajib kalian tonton, gue beneran galau berat pas dengerin lagunya Geisha dan di film ini banyak quote keren jadi buruan nonton ya! nyesel kalo lo nggak nonton.


ajarkan aku tuk bisa dapat ungkapkan rasa
agar kamu kan percaya begitu ku butuh cinta
ajarkan aku tuk bisa dapat merangkai kata

agar kamu kan dengarkan bibirku katakan cinta sekarang

Spoiler yang dipaksakan oleh temen gue :

SINGLE menceritakan tentang seorang cowok bernama Ebi (Raditya Dika), yang sangat naif. Uang kost saja masih minta ke ibunya. Ebi juga kesulitan mendekati cewek karena tidak bisa berbicara dengan mereka. Mungkin ini karena sejak ayahnya meninggal, Ebi lebih sering menemani ibunya ke mana-mana, sehingga jarang bersosialisasi. Hal ini membuat Ebi canggung dan susah memulai obrolan dengan cewek.


Ebi tinggal di kost bersama dua teman yang super geblek: Wawan (Pandji Pragiwaksono) dan Viktor (Babe Cabita). Mereka sering membuat Ebi pusing dengan ide-ide absurd untuk mencarikannya pacar. Wawan adalah tipe orang yang sok tahu soal hubungan, meskipun dia sendiri tidak menyadari kalau Wini, pacarnya, berselingkuh di belakangnya. Sedangkan Viktor adalah orang yang penakut dan terlalu percaya hal-hal mistis. Bahkan, dia dijodohkan dengan pacar pilihan orang tuanya karena terlalu penurut.


Pencarian cinta mereka dimulai dengan mencoba menggoda cewek di bar. Ebi bahkan pura-pura sok kaya dengan mentraktir minuman. Di tengah kekonyolan itu, Ebi berhasil mendapatkan nomor telepon Laras. Sayangnya, Ebi yang polos malah menelepon Laras jam 2 pagi hanya untuk bertanya, "Nama lo siapa?" dan "Udah makan?" yang jelas-jelas aneh di jam segitu. Obrolan berakhir canggung dengan telepon ditutup.


Ketika hampir menyerah, Ebi bertemu Angel, penghuni baru di kamar kost nomor 1. Dia mulai memberanikan diri untuk mengenal Angel. Mereka sering menghabiskan waktu bersama, seperti makan nasi goreng dan bercanda. Namun, muncul penghalang bernama Joe, yang mengaku sebagai kakak Angel. Awalnya biasa saja, tapi lama-lama Joe mulai mengancam Ebi karena berani mendekati Angel.


Joe, yang kaya raya dan bersekolah di Belanda, menjadi saingan berat Ebi. Ketegangan meningkat ketika Ebi mengajak Angel ke Bali untuk menghadiri persiapan pernikahan Alva, adik Ebi. Di sana, Joe kembali muncul tanpa diundang, membuat Ebi semakin tertekan.


Ebi yang putus asa bahkan melakukan hal nekat, seperti terjun dari pesawat, hanya untuk menarik perhatian Angel. Wawan dan Viktor mencoba membantu dengan menulis surat cinta untuk Angel. Namun, Angel ternyata lebih menyukai kejujuran langsung daripada surat. Saat Ebi mencoba mengambil surat itu di kamar Angel, dia malah merobek surat penting milik ibu Angel, Bu Marjan, yang menderita lupa ingatan jangka panjang.


Surat cinta Ebi akhirnya jatuh ke tangan Joe. Hal ini membuat hubungan Ebi dan Angel retak. Angel pergi, dan Ebi memilih kembali ke Jakarta dengan perasaan hancur. Di Jakarta, dia melampiaskan rasa kecewanya melalui stand-up comedy, meskipun gagal di penampilan TV pertamanya.


Persahabatan Ebi, Wawan, dan Viktor juga sempat merenggang. Namun, Ebi menyadari bahwa persahabatan jauh lebih penting daripada cinta yang dipaksakan. Dia kembali ke kost dan menemukan hanya Viktor di sana, karena Wawan sedang launching buku. Bersama Viktor, Ebi menghadiri acara tersebut. Di sana, Ebi tampil stand-up lagi dan sukses membuat penonton tertawa.


Wawan kemudian memberi tahu Angel tentang penampilan Ebi. Bu Marjan yang melihat Ebi di TV tiba-tiba mengenali wajahnya. "Itu Ebi," katanya. Angel pun tersadar bahwa Ebi adalah orang baik yang tidak bermaksud menyakitinya.


Pada resepsi pernikahan Alva, Angel datang dan Ebi meminta maaf. Namun, Angel malah berterima kasih karena Ebi telah membantu ibunya mengingat lagi. Meski mereka belum resmi berpacaran, Ebi menyadari bahwa cinta tidak seharusnya dipaksakan.


Film ini ditutup dengan pernikahan Alva, yang dimeriahkan oleh penampilan D’Masiv. Adegan terakhir menunjukkan Ebi yang sukses menjadi stand-up comedian terkenal, salah satu bit standup-nya yang oke buat jadi qoutes adalah;

Kadang saat kita jatuh cinta IQ kita bisa turun 10 poin tapi sebodoh-bodohnya kita. Dalam cinta kita harus tahu saat jatuh cinta pada seseorang cuma penasaran atau suka beneran.

Sinematografi9
Akting8
Skenario dan Cerita9
Backsound dan Musik9

Sinopsis

Untuk menyelamatkan harga dirinya, Ebi dibantu dua sahabatnya Viktor dan Wawan memberanikan diri untuk mendekati gadis cantik bernama Angel. Namun, usaha kerasnya selalu dihalang-halangi oleh Joe.
8.75
Skor
TerlamaLebih baru

Posting Komentar

Kolom Opini