Pernah gak kalian dengerin playlist harian, tapi tiba-tiba ada satu lagu yang muncul secara random di tengah playlist acak dan langsung membuat kita berhenti sesaat, hanya untuk bertanya:
Lho, lagu siapa ini? Kok enak banget.
Itulah pertemuan pertama kali yang akan kalian rasakan jika mendengar "Jurus Jitu" dari HARRA. Band yang sebelumnya asing di telinga ini, masuk tanpa permisi ke telinga kita dengan lagu yang menolak untuk pergi. Dan lagu inilah yang akan jadi pintu pertama untuk kalian mengenal musik mereka yang sungguh sayang untuk dilewatkan.
Getaran City Pop dari Kota Kembang: Siapa HARRA?
Jadi, siapa sebenarnya HARRA? Band asal Bandung yang sudah terbentuk sejak 2019 ini beranggotakan: Issac G Mondi dan Asilah Andreina di vokal, Rainer Bangsawan dan Haryo Tejo di gitar, plus Vico Wibowo yang meracik synthesizer dan keyboard. Dan membawakan musik city pop yang begitu asyik untuk didengarkan.
Nama HARRA sendiri adalah singkatan dari "harmoni", tapi juga punya arti harapan dan gelora. Pas banget sama musik yang mereka mainkan.
Lirik yang ‘Kita Banget’: Membedah Resep "Jurus Jitu"
Kekuatan terbesar lagu ini memang ada di liriknya. Rasanya mustahil untuk gak merasa relate dan dekat dengan lagu ini. Video klipnya bahkan sudah ditonton lebih dari 371 ribu kali sejak rilis Juni 2025 lalu, ini jadi bukti valid kalau banyak yang merasakan hal yang sama.
Simak saja lirik andalannya:
Salahkah ku nekat dekatimu? Karena ku tak punya Jurus. Jitu Tolong ajari Aku. Ajari tuk dapatkan hatimu.
Liriknya seolah jadi cermin buat kita-kita yang pernah naksir seseorang tapi bingung setengah mampus, harus mulai dari mana. Perasaan ragu-ragu, terlalu banyak mikir, dan sadar kita gak punya "Jurus Jitu". HARRA berhasil membungkus kegelisahan yang mungkin, selama ini kita rasakan berkali-kali ketika dalam masa pendekatan, ini mungkin bisa jadi lagu andalan yang akan kalian putar berkali-kali, ditambah dengan musiknya yang super nyaman di telinga.
DNA Musik: Di Antara Maliq, HIVI!, dan Fariz RM
Kalau didengar sekilas, sound mereka mungkin bakal bikin kita teringat sama nama-nama besar seperti HIVI!, Maliq & D'Essentials, atau bahkan sang legenda, Fariz RM. Nuansa city pop dan pop-jazz-nya memang kuat.
Tapi, HARRA jelas punya resep rahasia sendiri. Perpaduan vokal Isaac dan Asilah, lapisan synthesizer dari Vico yang bikin ngawang, dan permainan dua gitar dari Rainer dan Haryo menciptakan sound yang khas. Mereka mungkin tak selalu satu frekuensi, tapi jelas punya gelombang sendiri yang membuat kita nyaman untuk lama-lama mendengarkan lagu-lagu yang berhasil masuk ke playlist kita.
Bukan Pendatang Baru Kemarin Sore
"Jurus Jitu" bukanlah hoki semata, tapi hasil dari perjalanan musik yang konsisten. Sebelum ini, HARRA sudah merilis beberapa single yang membuktikan kualitas mereka.
Single pertama mereka, "Jelajahi Rasa" (2020), bahkan diproduseri oleh Laleilmanino, yang sudah jadi jaminan mutu lagu-lagu popular yang mungkin selalu kita dengarkan di mana pun tempatnya.
Disusul lagu-lagu lain seperti "Tersesat Dalam Tanya", "Fantasia", "Hastratku Saja", dan "Belum Bernyali", mereka menunjukkan keseriusan dan kematangan nya dalam bermusik. Hingga "Jurus Jitu" berhasil membuat kita menengok karya-karya lama mereka yang tak kalah bagusnya.
Harapan Baru untuk Format Band
Di tengah panggung musik yang sekarang ini didominasi group, duo dan solois, kehadiran band seperti HARRA rasanya seperti angin segar. Mereka jadi bukti kalau format band masih sangat relevan dan bisa menawarkan warna musik yang kaya dan dinamis.
Jadi, kalau kalian lagi cari musik baru yang bisa bikin nyaman sekaligus nemenin galau-galau lucu pas lagi naksir seseorang, HARRA mungkin adalah jawaban dengan "Jurus Jitu" yang wajib banget masuk ke playlist kalian. Akan sayang sekali kalau band asal Bandung ini sampai terlewatkan dan tak pernah kalian coba untuk dengarkan.
Posting Komentar