Slider Post
Filtered Label Post
Baca Juga

Story of Kale: Mengungkap Luka dan Cinta dalam Hubungan yang Toxic


Film Story of Kale: When Someone’s in Love ini menjawab banyak pertanyaan yang bikin penonton geregetan di film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI). Kalau lo masih inget, Kale (diperankan Ardhito Pramono) jadi salah satu karakter yang mencuri perhatian dengan pesona rebel-nya, tapi sekaligus bikin sakit hati karena sikapnya ke Awan (Rachel Amanda). Jadi, kenapa sih Kale kayak gitu? 

Kalau kamu cari orang yang bisa bikin kamu bahagia, bukan aku orangnya. Bukan karena aku gak suka kamu. Tapi karena aku gak mau punya tanggungjawab atas kebahagiaan orang lain. Siapapun itu, bukan cuman kamu. - Kale
Jawabannya ada di sini, scene yang bikin semua nyesek di NKCTHI. Ternyata ada hubungannya kenapa Kale jadi terlihat sebrengsek itu ke Awan. Dan di film Story of Kale ini lah jawaban yang lo semua cari.


Film ini menggali latar belakang Kale, si manajer Band Arah, yang ternyata punya kisah cinta pahit dengan Dinda (Aurelie Moeremans). Hubungan mereka dimulai dari niat Kale untuk “menyelamatkan” Dinda dari pacarnya yang toxic. Kale melihat Dinda sebagai seseorang yang harus dilindungi dan diberi cinta yang lebih baik.

Namun, seperti yang sering terjadi di dunia nyata, hubungan mereka nggak berakhir manis. Apa yang awalnya terlihat seperti cinta malah berubah jadi hubungan toxic yang sama, hanya dengan wajah yang berbeda. Kale terlalu berusaha mengobati luka Dinda, tanpa sadar bahwa dirinya juga belum berdamai dengan masa lalunya sendiri.


Dinda, karakter yang diperkenalkan di Story of Kale, adalah main interest-nya Kale. Seolah-olah Dinda menjadi sosok yang mencuri hati Kale dan harus diselamatkan dari hubungan toxic yang sedang dialaminya dengan sang pacar. Hubungan itu mengganggu kinerja Dinda sebagai manajer di Arah.

Sebenernya, cerita Story of Kale punya garis besar yang ngajarin kita kalau lo punya luka dari masa lalu, sembuhin dulu sebelum memulai sesuatu yang baru. Tutup dulu "kasus lama" dan cari closure-nya.

Dari Story of Kale, kita diajak untuk paham bahwa berdamai dengan masa lalu adalah syarat mutlak buat ngejalin hubungan yang sehat. Sayangnya, cinta yang terjebak dalam obsesi dan trauma malah nggak bisa membawa kebahagiaan. Hubungan seperti ini justru melukai dan perlahan menghancurkan kedua belah pihak.

Gak ada orang yang bisa bertanggungjawab atas kebahagiaan di hidup kita selain diri kita sendiri. – Dinda.
Salah satu kutipan yang gue suka dari Film 'Story of Kale: When Someone's in Love' ini ada hubungannya dengan kutipan dalam scene Awan yang di PHP-in Kale.
Bahagia itu tanggungjawab masing-masing, aku pernah ngerasain bahagia dulu. Lalu rasa itu dipaksa hilang tiba-tiba, aku gak mau itu kejadian lagi. Untuk memastikan itu gak terjadi, dengan gak melibatkan orang lain atas apa yang aku rasain. - Kale
Hubungan Kale dan Dinda dimulai dari sesuatu yang sulit ditolerir, yaitu ilusi penyelamatan seseorang seolah-olah akan membuat segalanya jadi lebih baik. Kale merasa Dinda nggak pantas diperlakukan buruk oleh pacarnya yang toxic dan layak mendapatkan seseorang yang lebih baik. Kale pun merasa siap menjadi orang itu. Sayangnya, Kale malah hanya menggantikan peran pacar Dinda, meski dengan perilaku yang berbeda, namun tetap dalam pola hubungan yang toxic.

Meski bagi banyak orang hubungan Toxic Relationship seolah bukan sesuatu yang menarik untuk dibahas namun nyatanya sebagai premis, ini adalah skenario yang cukup menarik bagi Visinema. Untuk membuat prekuel film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini. Dengan menceritakan masa lalu Kale.

Film ini menggunakan alur cerita maju mundur yang bikin gue terhibur sekaligus larut. Rasanya seperti melihat pengalaman teman-teman gue yang pernah mengalami hal serupa. Makanya, waktu dulu gue bikin film pendek Toxic Relationship saat Litermafisi, banyak inspirasinya dari cerita teman-teman yang susah lepas dari hubungan yang udah jelas-jelas nggak bisa diselamatkan.


Sepanjang film, kita lebih banyak disuguhkan perdebatan antara Kale dan Dinda dibanding kisah romansa mereka. Agak aneh, tapi justru inilah realita hubungan toxic: masalah demi masalah terus bermunculan. Kale dengan ketidakpercayaan dirinya, sifat pemarah, dan sikap labil bikin gue merasa karakter Kale "mentok" sepanjang film. Dia seperti berkata, "Ya gue gini, ya udah gini aja." Hal yang sama berlaku untuk Dinda.

Seperti yang gue bilang diawal, pesan film ini sebenernya sederhana: sebelum memulai hubungan baru, sembuhkan dulu luka masa lalu lo. Tanpa closure, hubungan apa pun bisa berujung pada pengulangan trauma yang sama, bukan kebahagiaan.

Hubungan Kale dan Dinda adalah gambaran nyata dari siklus ini. Cinta yang awalnya terlihat indah berubah menjadi beban karena obsesi dan ekspektasi yang nggak sehat. Film ini berhasil menunjukkan bahwa cinta bukan tentang "menyelamatkan" orang lain, tapi soal saling menyembuhkan dan tumbuh bersama.

Terlepas dari ceritanya, film ini diselamatkan oleh teknis pengambilan gambar dan editing yang ciamik, begitupun original soundtrack dimana lagu-lagu Ardhito Pramono mengalun disepanjang film. Apalagi saat dimana scene Ardhito Pramono sedang bernyanyi di depan piano, itu rasanya ngena aja. Selain sebagai pembangun mood. Lagu-lagu baru dari Ardhito Pramomo ini sukses diterima dengan baik masuk ketelinga penonton.

Perkembangan karakter Kale baru terlihat setelah Dinda memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka, tepat saat Kale sedang bermain piano. Dari sini, kita akhirnya tahu kenapa Kale bersikap dingin terhadap Awan dan seolah memberi harapan tanpa kepastian. Semua tergambarkan dari masa lalu Kale, termasuk isu-isu yang ia miliki terkait hubungan dengan orang tuanya.

Kelebihan Film
  1. Akting Ardhito dan Aurelie: Chemistry mereka bikin cerita terasa real dan relatable, terutama di adegan-adegan emosional.
  2. Sinematografi dan Musik: Seperti NKCTHI, film ini juga dihiasi visual yang artistik dan soundtrack yang pas banget buat suasana hati.
  3. Pesan Relatable: Buat lo yang pernah atau sedang dalam hubungan rumit, film ini jadi pengingat penting untuk nggak terjebak dalam hubungan toxic.

Kesimpulan

Story of Kale adalah film yang nggak hanya menjelaskan siapa Kale sebenarnya, tapi juga mengajarkan tentang pentingnya berdamai dengan diri sendiri sebelum mencintai orang lain. Hubungan Kale dan Dinda adalah refleksi bahwa cinta tanpa penyelesaian masa lalu bisa menjadi bumerang.

Buat lo yang suka film dengan tema emosional dan penuh makna, ini rekomendasi yang tepat. Siap-siap nyess lagi ngeliat kisah Kale dan mengingat, bahwa setiap luka punya waktunya sendiri untuk sembuh.

Sinematografi9
Akting8
Skenario dan Cerita8
Backsound dan Musik9

Sinopsis

Setiap orang berusaha memberi yang terbaik untuk kekasihnya: berupaya menciptakan bahagia, menyembuhkan luka, berdamai dengan trauma, setia mendengar setiap cerita tapi kemudian mesti menerima dua kepala begitu kerasnya dan kelak mereka jadi dua orang asing yang menempuh jalan berbeda.
Pada akhirnya tidak ada orang yang bisa bertanggung jawab atas kebahagiaan di hidup kita selain diri kita sendiri sebab hubungan terjauh bukanlah soal jarak, tapi soal ekspektasi.
8
Skor

Posting Komentar

Kolom Opini