Gue baru aja selesai nonton 'Yowis Ben Finale', film penutup dari trilogi Yowis Ben. Jujur, kalau bisa dibilang sih gue agak kecewa dengan formula yang Bayu Skak pakai. Meskipun ditolong dengan sinematografi yang bagus, tapi ceritanya agak naik sedikit sih dari Yowis Ben 3, yang cukup ngebuat mikir ini arahnya mau kemana, dan di film Yowis Ben Finale itu dijawab. Padahal, 'Yowis Ben' kan dikenal dengan film humor berbahasa Jawa yang khas dan unik, tapi di film terakhir ini kerasa agak dikurangi, meskipun tetap terasa pas sih.
Ceritanya sendiri lebih banyak memfokuskan pada penyelesaian konflik yang terjadi di film sebelumnya, jadi agak terkesan tumpang tindih. Mulai dari konflik empat personil Yowis Ben, Cak Jon, dan Mbak Rini, hingga asmara antara Asih, Susan, dan Bayu. Tapi gue salut, meskipun banyak masalah yang harus diselesaikan, sajian penyelesaiannya terbilang rapih dan tidak begitu mengganggu.
Tapi ya itu tadi, akting para pemainnya agak kurang mengena. Terkecuali Cak Jon sih, yang emosinya berhasil tersampaikan dengan baik. Dan dengan durasi yang tidak banyak, setiap penyelesaian yang terjadi diselesaikan dengan cepat tanpa memberi kesempatan untuk mengembangkan emosi setiap karakter yang terlibat.
Tapi overall, sebagai film penutup dari trilogi Yowis Ben, film ini tetap menghibur dan bisa bikin kita bernostalgia dengan kisah empat sahabat kita: Bayu, Nando, Doni, dan Yayan. Film ini juga bisa jadi rekomendasi teratas buat kalian yang suka film tentang persahabatan, karena menghadirkan kisah kompleks yang hangat dan unik dengan ciri khasnya yang konsisten menggunakan bahasa Jawa.
So, it's worth watching lah, guys!
Posting Komentar