Umi no Hajimari, dari mana laut berasal? Pertanyaan ini nggak cuma jadi judul, tapi juga
simbol dari perjalanan emosional yang bakalan kita alami di serial ini.
"Umi," yang berarti laut dalam bahasa Jepang. Merupakan karakter utama yang
ada dalam serial ini. Gadis kecil yang bakalan ngebawa kita tersiksa baik
secara perasaan, emosi maupun akal.
Setiap episode menyisakan pertanyaan, tapi tenang... semua pertanyaan
tersebut akan dijawab satu per satu, dikemas rapi dan meninggalkan kita
perasaan campur aduk dan susah rasanya untuk nggak kesel dengan penulis
skenario drama Jepang satu ini.
Miku Ubukata. Ia rasanya punya alasan kita kenapa Umi no Hajimari mempunyai alur
cerita yang kejam dan meromantisasi luka. Semua berawal dari keputusan
yang salah, dan jawabannya baru akan kita temukan di episode-episode
selanjutnya. Total ada 12 episode, plus 1 episode khusus yang akan
menjawab berbagai kejanggalan sepanjang serial ini ditonton.
Bertemu Luka dari Masa Lalu yang Hadir Kembali
Kita pastinya tahu, bahwa setiap tindakan mempunyai konsekuensi yang pada
akhirnya harus ditanggung, bukan? Selebihnya itu yang terjadi dalam
The Beginning of The Sea
atau
Where Does the Sea Begin
nama lain dari Umi no Hajimari.
Natsu (diperankan
Ren Meguro) mendapat kabar bahwa mantan nya semasa kuliah dulu
Mizuki (Kotone Furukawa) telah meninggal Dunia. Saat menghadiri pemakaman, Natsu bertemu dengan
gadis kecil bernama Umi (Rana Izutani).
Disinilah kenyataan pahit terungkap, bahwa Umi adalah putrinya, yang ia
kira tidak pernah ada. Hampir delapan tahun berlalu, sejak Mizuki
memberitahu Natsu jika ia sedang hamil dan meminta Natsu menandatangani
surat persetujuan aborsi. Natsu yang saat itu bingung dan sulit mengambil
keputusan ragu dan sempat bertanya apakah tidak ada opsi lain bagi
Mizuki? Namun Mizuki menjelaskan bahwa tidak apa, itu keinginannya.
Meski berat, Natsu menyetujuinya. Namun, tanpa sepengetahuannya, Mizuki
berubah pikiran di saat-saat terakhir setelah membaca buku catatan berisi
tulisan penyesalan karena pernah melakukan aborsi. Disitu tertulis
pesan:
"Pilihlah keputusan yang membuatmu bahagia."
Kata-kata itu jadi titik balik bagi Mizuki yang memutuskan untuk tidak
melakukan aborsi tanpa memberi tahu Natsu yang sedang menunggunya di depan
Rumah Sakit. Usai kejadian itu, saat di kampus Natsu mencari Mizuki yang menghilang
tanpa jejak. Lewat panggilan telepon ia menanyakan keberadaannya,
keadaanya. Namun tanpa disangka Mizuki malah ingin putus dan secara
sepihak berbohong kepada Natsu. Bahwa ia telah menemukan orang lain, semua
demi tidak membebani masa depan Natsu dan memberikan pilihan bagi Natsu
yang saat itu sedang fokus pada kuliahnya.
Ketidaktahuan Natsu membawanya dalam perasaan yang campur aduk,
kini ia dihadapkan pada kenyataan bahwa selama ini ia adalah seorang ayah,
dibayangi rasa bersalah karena sempat berpikir ia telah membunuh anaknya
dan penyesalan atas waktu yang hilang serta rahasia yang disimpan Mizuki
hingga akhir hayatnya. Namun ditengah rasa penyesalan yang menghantui
Natsu. Ia lega, lega karena ia tidak menjadi pembunuh namun juga kini
merasa bersalah karena selama ini dia tidak mengetahui keberadaan Umi atau
bahkan kabar dari Mizuki.
Meski kini Natsu mempunyai hubungan
baru dengan Yayoi (Kasumi Arimura) yang memasuki jenjang serius, kehadiran Umi membawa perubahan pada
kehidupan keduanya. Banyak adegan-adegan kilas balik yang memperlihtakan
bagaimana Mizuki berjuang seorang diri membersarkan Umi dengan bantuan
teman-teman nya di tempat ia bekerja yakni
Perpustakaan Umum. Disanalah ia bertemu dengan
Tsuno (Sosuke Ikematsu) yang senantiasa membantu mereka berdua dalam suka maupun duka sejak Umi
kecil hingga Mizuki tiada, bahkan Tsuno lah yang menghapuskan rasa gelisah
dan sedih Mizuki meski hanya sesaat, keduanya bisa saja bersama namun
lagi-lagi Mizuki membuat keputusan sepihak dan meninggalkan Tsuno hanya
sebagai teman, meski keduanya saling jatuh hati. Karena bagi Mizuki setiap
melihat Umi ia selalu teringat Natsu, dan semua kebahagian dalam hidupnya
kini ia curahkan ke Umi.
Bertemu Mereka Yang Terluka
Kekuatan Umi no Hajimari terletak pada karakter-karakter yang
berperan penting dalam setiap episodenya, kompleks, rumit dan manusiawi,
karakter yang membawa beban mereka masing-masing.
- Kotone Furukawa sebagai Mizuki: selalu terkesan bahagia dan tegar, meski kita tahu sepanjang menonton serial ini Mizuki adalah sosok Ibu yang hanya ingin kuat dan terlihat bahagia demi putrinya. Namun, dibalik senyum dan keceriaanya, ia menyimpan luka, kesepian dan pengorbanan besar atas keputusan yang dia ambil.
- Ren Meguro sebagai Natsu : digambarkan sebagai pria yang clue less, namun mau berusaha dan adaptif. Ia sebagai karakter cenderung pasif dan lambat dalam mengambil keputusan, rasa bersalahnya menjadikan nya belajar menjadi ayah bagi Umi, dan mencari tahu apa yang terjadi dengan Mizuki selama ini, meskipun ia terlihat canggung dan bingung.
- Rana Izutani sebagai Umi: polos, menggemaskan, tapi penuh misteri. Umi adalah korban paling nyata atas keputusan-keputusan orang dewasa disekitarnya, dengan tatapan matanya yang penuh dengan pertanyaan, ia harus menerima berbagai kenyataan pahit atas semua yang terjadi.
- Kasumi Arimura sebagai Yayoi: love interest Natsu yang terjebak dalam situasi serba salah di waktu yang tak tepat. Ia tulus mencintai Natsu dan menerima kehadiran Umi, akan tetapi ia masih terjebak dalam masa lalunya dan sebuah surat dari Mizuki membuatnya merasa tidak pantas menggantikan peran Mizuki menjadi Ibu bagi Umi. Membuatnya terjebak dalam dilema yang menyakitkan.
- Sosuke Ikematsu sebagai Tsuno: ia yang selalu ada bagi Mizuki dan Umi, sosok teman yang penyayang dan peduli. Turut andil dalam membesarkan Umi, kehadirannya menjadi simbol dari cinta yang tulus dan kehilangan dalam sunyi.
Salah Siapa? Kesalahan Komunikasi dan Rasa Kehilangan
Drama ini secara apik, mengangkat tema kehilangan dari berbagai sudut
pandang. Umi yang kehilangan Ibunya. Natsu kehilangan kesempatan untuk
menjadi ayah sejak awal. Yayoi kehilangan harapan akan masa depan yang ia
bayangkan. Tsuno kehilangan wanita yang ia cintai dan anak yang sudah ia
anggap seperti miliknya. Bahkan Mizuki, ia telah merelakan Natsu dan
kehilangan kesempatan untuk membangun keluarga bersama demi apa yang dia
yakini adalah kebahagiaan bagi Natsu. Ada banyak kutipan menarik dalam setiap episodenya, namun gue akan
memilih ini:
Jika bukan salah siapa-siapa, lalu kenapa tidak bisa bersama?
Serial ini adalah kritik tajam terhadap kegagalan komunikasi dalam sebuah
hubungan. Keputusan sepihak Mizuki, yang lahir dari asumsi dan keinginan
untuk tidak menjadi beban bagi Natsu, justru menciptakan kekacauan dan
penderitaan bagi semua orang, termasuk dirinya sendiri. Meski selama
serial ini berlangsung ia selalu menyebut tidak pernah menyesal, dan
bahagia atas keputusannya. Drama ini seolah tidak mengenal kita dalam
sebuah hubungan, yang ada hanyalah aku dan kebahagianku. Kamu dan
kebahagianmu. Padalah dalam setiap keputusan besar, terutama yang
menyangkut kehidupan baru, seharusnya dihadapi bersama, seberat apapun
hambatannya, bukan malah dipikul sendirian tas nama cinta dan
pengorbanan.
Andai Saja
Episode tiap episode, semakin membuat kita hanyut dalam cerita.
Membayangkan opsi-opsi yang mungkin ada seperti:
Kalau saja Mizuki jujur sejak awal... kalau saja Umi dan Mizuki menemui
Natsu dan tidak memutuskan pulang setelah melihat Natsu dan Yayoi...
kalau saja Mizuki menerima ajakan Tsuno untuk bersama... Mungkin saja interaksi Natsu dan Umi tidak akan serumit ini, jika dua hal
dalam pengandaian itu terjadi. Semua andai itu dibangun hanya untuk dihempaskan lagi di episode
berikutnya.
Produksi Apik yang memperdalam Luka
Secara teknis, Umi no Hajimari adalah sebuah karya visual dan audio yang menampilkan Jepang dengan caranya sendiri. Sinematografinya berhasil memperlihatkan Jepang dengan segala keteraturannya, baik perpustakaan yang terlihat ramai maupun sepi, taman bermain, sekolah, tempat kerja bahkan pantai yang melankolis, semua digambarkan dengan indah. Latar musiknya pun dipilih dengan sangat cermat, mampu memainkan emosi penonton hingga tak jarang air mata menetes tanpa disadari. Perpaduan antara cerita yang menyayat hati, visual yang memanjakan mata, dan musik yang merdu menciptakan pengalaman menonton yang menguras emosi.7月1日スタート月9ドラマ※初回30分拡大#海のはじまり90秒ティザー映像解禁です❕人は、いつどのように“母”になり、いつどのように“父”になるのか— 『海のはじまり』月9ドラマ【公式】 (@umi_no_hajimari) June 10, 2024
Kesimpulan: Tontonan yang menyakitkan
Umi no Hajimari sudah bisa dipastikan bukanlah sebuah serial ringan yang bisa ditonton sembari memakan brondong jagung dengan santai, ini adalah sebuah darama yang berat, lambat, dan penuh perenungan. Menonton 12 episodenya membutuhkan persiapan mental dan emosional yang cukup. Namun, tidak ada satu menit pun yang terasa sia-sia. Serial atau Drama Jepang ini mengajarkan kita bahwa kebahagiaan memang pilihan kita, namun keputusan besar harusnya diambil bersama. Tentang bagaimana kita harus merelakan sesuatu yang telah pergi, namun tetap mengingatnya meski sesakit dan sesedih apapun.Merelakan hal-hal yang penting untuk sesuatu yang lain,
dan belajar untuk berdaptasi terhadap perubahan-perubahan kecil dalam
kehidupan. Karena untuk meraih bahagia, kadang kita harus merasakan luka
dan kesedihan. Pokoknya siapin tisu dan mental, karena kita akan merasa
ikut dalam setiap dilema yang dirasakan karakter-karakter yang ada. Lalu
bertanya pada diri sendiri: jika dihadapkan pada situasi yang sama,
keputusan apa yang akan kita ambil?
Where to watch? Rakuten/Viki
Where to watch? Rakuten/Viki
海のはじまり
Genre: Melodrama, Keluarga
Rumah Produksi: Fuji TV
Sutradara: Hiroki Kazama, Mai Takano, John Eun-Hee
Tanggal Rilis: 1 July - 23 September 2024

Sinematografi8
Akting9
Skenario dan Cerita9
Backsound dan Musik9
Sinopsis
Natsu, pria berusia 28 tahun dan masih belum menikah. Bekerja di sebuah perusahaan percetakan di Tokyo. Suatu hari Natsu mendengar kabar bahwa mantan pacarnya, Mizuki telah meninggal dunia. Mereka menjalin hubungan asmara saat kuliah, dan putus setelah Mizuki tiba-tiba mengakhiri hubungan mereka dan menghilang, setelah lama tak mendengar kabar hampir delapan tahun lamanya. Natsu datang ke pemakaman Mizuki. Di sana dia bertemu anak kecil bernama Umi, dan terkejut bahwa Umi adalah putrinya dengan Mizuki.
9
Skor
Posting Komentar