Bagaimana jika hidup yang kamu rasa datar dan monoton, tiba-tiba berubah
menjadi lebih berwarna hanya karena sebuah pertemuan yang tak disengaja?
Hear Me : Our Summer
akan membawa kamu ke cerita yang awalnya terkesan biasa saja, namun siap
menghangatkan hati. Mungkin ini salah satu film remake yang
nyaman untuk ditonton, dengan durasi 109 menit. Namun, rasanya sama seperti
kita lagi duduk manis di teras saat sore hari yang suasanya tenang, adem dan
bikin hati nyaman. Waktunya gak kerasa, dan dimanapun kita nonton nya
mungkin akan tetap senyum-senyum sendirian.
Pertemuan Yang Mengubah Segalanya
Film ini memperkenalkan kita pada
Lee Yong-jun, pria berusia 26 tahun yang hidupnya agak nge-stuck. Baru lulus kuliah
dengan nilai pas-pasan, nggak punya arah tujuan yang jelas ataupun impian
yang besar, dan kerjaannya cuman bantu-bantu di rumah makan milik orang
tuanya sebagai kurir pengantar makanan. Karena pekerjaan itulah yang akan
membuat hidupnya berubah, saat mengantar makanan ke sebuah kolam renang, di
sanalah ia melihat
Seo Yeo-reum
pertama kali dan langsung terpaku, seakan jatuh hati pada pandangan pertama.
Tanpa basa-basi Yong-jun yang sudah telanjur naksir ini mendekati seorang
anak yang sedang berlatih di kolam renang tempat ia mengantar makanan
tersebut, ia berkenalan dengan
Seo Ga-eul, adik dari Yeo-reum. Ketika Yong-jun menyadarai Ga-eul adalah
penyandang disabilitas tuli, Yong-jun nggak nyerah. Ia justru menggunakan
bahasa isyarat
yang ia kuasai untuk berkomunikasi dengan Ga-eul. Gila, effort-nya
udah keliatan.
Dari situlah semuanya dimulai, meski tak berkenalan dengan Yeo-reum secara
langsung. Namun pertemuan tak sengaja terjadi kembali di sebuah gang saat
sepeda motor Yeo-reum mogok dan Yong-jun mencoba berkomunikasi dengan bahasa
isyarat mencoba mengatakan ia ingin membantu. Sejak pertemuan itulah
hubungan mereka mulai terjalin dengan momen-momen manis yang sayangnya harus
diuji oleh sebuah peristiwa tak terduga.
Narasi dalam Sunyi
Salah satu ajaibnya dari film Hear Me: Our Summer adalah kemampuannya
memikat penonton meski dengan dialog yang minim banget, justru disitu letak
ajaibnya. Satu jam pertama yang hampir sunyi, kita disuguhkan bagaimana
hubungan Yong-jun dan Yeo-reum tumbuh lewat tindakan dan perhatian. Kita
diajak melihat tulusnya usaha Yong-jun: mulai dari ngebantu benerin
motor, masakin makanan buat Yeo-reum, sampai menghibur dan belain Ga-eul saat
ia sedang menghadapi masalah di tempanya berlatih renang. Yong-jun ngelakuin
itu semua bukan buat modus deketin Yeo-reum doang, tapi karena dia beneran
peduli.
Film ini berhasil membuktikan bahwa komunikasi bisa terjalin jauh lebih
dalam tanpa harus bersuara, berbicara ataupun mengucapkan kata. Melalui
bahasa isyarat dan ekspresi wajah saja, sudah cukup menggambarkan interaksi
keduanya yang jauh lebih bermakna daripada percakapan biasa yang terkadang
hanya omong kosong dan tak selaras dengan apa yang kita katakan dalam hati.
Momen-momen mereka tuh... aduh. Bikin kita mikir, "Iya juga, ya. Ngobrol
dari hati ke hati tuh emang beda." ternyata ya tanpa banyak ngomong pun
bisa, gak perlu basa-basi. Ngajarin kita kalau pengertian bisa loh dicapai
lewat kepedulian yang tulus, ya meski disini Yong-jun pengennya tentu lebih
sih.... ha ha ha.
Konflik Batin dan Pengorbanan
Usai kemenangan Ga-eul pada suatu kompetisi renang, Yeo-reum berbagi cerita
ke Yong-jun. Keduanya memutuskan untuk pergi berdua tanpa Ga-eul. Saat
mereka menghabiskan waktu berdua, itu manis banget sih. Adegan mereka jalan
di dekat danau, terus ngobrolin impian masing-masing. Yeo-reum mengungkapkan
kalau impian terbesarnya melihat Ga-eul bisa berkompetisi di
Olimpiade. Namun, ketika ditanya tentang impiannya sendiri, Yeo-reum tak bisa
menjawab. Baginya, kebahagiaan Gae-eul adalah segalanya. Begitupun dengan
Yong-jun, dengan polosnya juga bilang belum tahu apa impiannya. Tapi dia
ngajak Yeo-reum buat nyari kebahagiaan mereka bareng-bareng, mungkin dengan
bersama mereka bisa cepat menemukannya. Manis banget kan? Atau lebih
ke modus tadi ya.
Tentu, nggak ada cerita yang lurus-lurus aja. Kebahagiaan singkat itu harus
dibayar mahal. Ga-eul masuk rumah sakit, dan Yeo-reum dilanda rasa bersalah
yang luar biasa. Ia merasa egois karena memilih menghabiskan waktu berasama
Yong-jun sementara Ga-eul dalam bahaya. Yeo-reum berpikir bahwa karena
dirinya, semua ini bisa terjadi. Rasa bersalah karena bahagia, kebayang
nggak rumitnya? Konflik batin inilah yang menjadi penghambat kedekatan
Yong-jun dan Yeo-reum setelahnya.
Akting Yang Menghidupkan Cerita
Meski tak banyak kata, namun penampilan para aktornya masih luar biasa.
Hong Kyung tampil begitu pas memerankan Yong-jun, pria biasa tapi dengan hati
luar biasa, yang tulus ingin membuat orang yang disukainya bahagia. Meski ia
tak begitu yakin, apa dia benar-benar memahami dan mengerti apa yang
Yeo-reum butuhkan.
Begitupun dengan penampilan,
Roh Yoon-seo sebagai Seo Yeo-reum. Benar-benar membuat kita geleng kepala dan
patut diacungi jempol, ia berhasil menggambarkan kompleksitas seorang kakak
yang berjuang demi impian adiknya, namun di sisi lain juga lelah karena
harus mengesampingkan keinginannya sendiri. Momen ketika ia merasakan
bahagia namun juga rasa bersalah dalam satu waktu, membuktikan kedalaman
aktingnya. Seolah kita bisa merasakan beban di pundaknya sebagai kakak yang
mencoba ngorbanin segalanya, termasuk perasaan nya ke Yong-jun.
Keduanya saling mengisi, karena dalam film ini
screen time mereka berdua jauh lebih banyak dibanding karakter
lain, menceritakan dua sisi, dua dunia yang berbeda namun saling berdekatan
dalam dunia yang sama.
Visual dan Musik yang Melengkapi
Walaupun minim dialog, visual dalam film ini juga tak kalah dari drama atau
film korea lain. Terasa simple, sederhana. Sebagian latar tempat
berpusat pada lokasi yang itu-itu saja. Seperti rumah makan keluarga
Yong-jun, kolam renang, dan apartemen Yeo-reum. Meski begitu, visal film ini
tetap terasa hangat dan segar di mata. Penggunaan palet warna yang hangat
dan sinematografi yang berhasil menciptakan suasana pas ditiap adegannya.
Tentu dengan film yang minim dialog, musik memegang peran krusial dan
penting. Latar musik dalam film Hear Me: Our Summer sukses
membangun emosi di setiap adegan, mengisi ruang sunyi dengan melodi yang
memanjakan telinga plus memperkuat narasi visual.
Kesimpulan
Hear Me: Our Summer mungkin pilihan yang pas buat kalian yang
mau nonton film santai tapi tetep ninggalin kesan yang mendalam. Apalagi
buat kita yang capek dengan film yang berat-berat, menguras tenanga dan
emosi. Lewat Hear Me: Our Summer kita dikasih tontonan buat
'sembuh'. Nggak ada plot twist njelimet, cuman plot twist yang bakal bikin
kalian malah tambah senyum, dan ketawa kecil. Nggak ada tangisan yang bikin
kita sesak nafas. Hanya cerita manis tentang dua orang dari dunia berbeda
yang saling menemukan, sederhana. Sebuah perayaan cinta yang tulus dari
komunikasi terbatas namun lebih luas dari sekadar kata.
Setelah menonton film ini, mungkin kalian bakalan berpikir dan tersenyum,
"Rupanya, cinta bisa seindah dan setenang itu, ya?" Film ini kayak pelukan
hangat di hari yang dingin. Rekomen banget!
Tapi bukan berarti tanpa cela atau kurang sih, kalau mau nyari kurangnya
walaupun agak maksa. Beberapa penonton akan merasa alur ceritanya berjalan
terlalu cepat di beberapa bagian. Dan mungkin akan muncul pertanyaan konyol
seperti bagaimana Yong-jun bisa begitu yakin dan langsung mendekat Yeo-reum
tanpa basa-basi. Di dunia kita yang tidak fiksi ini, mana ada sih orang yang
seberani itu untuk langsung to do the point minta nomor orang
yang gak dia kenal, hanya karena ingin kenalan? Meskipun, mungkin ada.
Seberapa banyak? Atau bagaimana bisa Yeo-reum dan Ga-eul bisa hidup mandiri
jauh dari orang tua mereka, tak banyak dijelaskan. Namun, itu hanya
kekurangan kecil dan minor tak terlalu berarti ataupun memengaruhi cerita
filmnya.
Udah sih, mungkin itu aja. Intinya mau tontonan yang santai tapi gak terlalu menyita emosi kita? Haha ya ini deh, plus ending-nya, tenang. Bakal sesuai sama yang kalian harapkan, kok.
Nonton nya dimana? Bisa di Viu atau Vidio ya. Link nya disini: Vidio.com / Viu.com
Skor
Udah sih, mungkin itu aja. Intinya mau tontonan yang santai tapi gak terlalu menyita emosi kita? Haha ya ini deh, plus ending-nya, tenang. Bakal sesuai sama yang kalian harapkan, kok.
Nonton nya dimana? Bisa di Viu atau Vidio ya. Link nya disini: Vidio.com / Viu.com
Hear Me: Our Summer
Genre: Romantis, Drama
Rumah Produksi: Movie Rock, Another Pictures, Plus M Entertainment
Sutradara: Cho Sun-ho
Tanggal Rilis: 6 November 2024
Sinematografi8
Akting9
Skenario dan Cerita8
Backsound dan Musik8
Sinopsis
Yong Jun bekerja paruh waktu di rumah makan orang tuanya. Yeo Reum hidup hanya untuk menghidupi saudara perempuannya. Suatu hari, Yong Jun bertemu Yeo Reum saat mengantar makanan dan jatuh cinta pada pandangan pertama.
8
Posting Komentar